Curhat : kenapa parfum ?

Hai ! Lagi kepengen cerita nih.. belakangan suka gemes kalo ada yang nggosip, atau tanya-tanya nakal tentang kenapa daku suka parfum. Parfu...

Hai ! Lagi kepengen cerita nih.. belakangan suka gemes kalo ada yang nggosip, atau tanya-tanya nakal tentang kenapa daku suka parfum.
Parfum atau wewangian, sering di definisikan sebagai kosmetik yang 'too much' atau tertier bagi sebagian kalangan. Kebetulan, ruang lingkup ku gak begitu suka dengan kosmetik serta dandan, dan dulu daku pun begitu, yang masih keukeuh sama 'natural', berusaha jadi diri senatural mungkin biar gak dilabel kali yaaa...
Seiring bertambahnya usia, :> daku sendiri baru menyadari kalau aku terlalu lama menelantarkan diri sendiri. Karena terlalu cuek, gak pernah ada kemauan untuk ngurus diri, beli peralatan perawatan tubuh, dan sebagainya. Alhasil kadang mempengaruhi look dan impresi juga, yaaa dengan niatan kalo kita ketemu orang penting, kadang impresi itu perlu untuk memberikan kesan positif: kalau kita pun aware, sayang, sama diri sendiri. Hayooo, pada seneng, kan, kalau ketemu orang yang bahkan terlihat mandiri dan bertanggung jawab sama diri sendiri ?
Oke.. itu tentang kebersihan dan look ya..
Ada hal lain lagi kenapa aku suka parfum. Hal ini yang paling penting:  mood booster.
Wewangian tertentu menjadi pemicu daku buat bayangin hal-hal yang positif. Parfum sendiri,  bukannya dibuat untuk menghadirkan sebuah suasana tertentu, bukan ? Sebuah pembangkit imajinasi: bisa bikin lebih semangat dalam menjalani aktifitas.
Nah, itu pendapatku. Kalau kalian ? Share ya ! :)


You Might Also Like

0 komentar